{"id":1543,"date":"2021-12-06T21:55:52","date_gmt":"2021-12-06T14:55:52","guid":{"rendered":"https:\/\/ft.borobudur.ac.id\/?p=1543"},"modified":"2022-03-02T13:59:54","modified_gmt":"2022-03-02T06:59:54","slug":"green-architecture-in-the-tropics-14","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/ft.borobudur.ac.id\/green-architecture-in-the-tropics-14\/","title":{"rendered":"International Students Workshop"},"content":{"rendered":"\n
Green Architecture In The Tropics 14<\/em><\/strong><\/p>\n\n\n\n
INTERNATIONAL ARCHITECTURE STUDENT WORKSHOP<\/strong><\/p>\n\n\n\n
“BUILDING DESIGNS DURING COVID-19 PANDEMIC”<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Pandemi Covid 19 yang melanda dunia kita selama hampir 2 tahun telah menyebabkan perubahan bagaimana orang hidup dan bekerja, misalnya, orang harus bekerja dari rumah, menjaga jarak fisik dari orang lain, menjaga ruang tamu dan ruang kerja bebas dari virus corona, dan menjaga kebersihan tangan, dan lain-lain. Pada gilirannya, pandemi mempengaruhi cara kita menggunakan bangunan sekarang dan kemungkinan akan memengaruhi bagaimana kita merancang dan menggunakan bangunan di masa depan. Jenis bangunan tertentu seperti kantor dan perumahan menuntut desain yang lebih spesifik, seperti ventilasi yang baik dan lebih individualistis, dan menggunakan teknologi cerdas. Adaptasi desain dengan kondisi covid-19 ke depan adalah mungkin tidak hanya dari bangunan itu sendiri tetapi juga dari penggunaan lahan.<\/p>\n\n\n\n
Melihat permasalahan tersebut di atas 11 Program Studi Arsitektur Perguruan Tinggi di Jakarta bersama-sama akan mengadakan workshop bagi mahasiswa dengan tema \u201cDESAIN BANGUNAN SAAT PANDEMI COVID-19\u201d. Workshop ini merupakan bagian dari \u201cGreen Architecture In The Tropic\u201d yang merupakan program tahunan Program Studi Arsitektur Universitas Kristen Indonesia dan terselenggara atas Kerjasama dari 11 PTS sehingga untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada peserta workshop terkait dengan isu-isu tersebut maka turut mengundang pembicara asing dari universitas dari luar negeri, seperti Singapura, Filipina dan Malaysia untuk menyampaikan presentasi mereka. Juga, Pembicara dari 3-4 negara, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina dapat menyajikan contoh bangunan dari negara masing-masing, yang dapat berupa “pintar” bangunan dan teknologi pintar” bangunan yang terkait dengan masalah di Pandemi Covid-19.<\/p>\n\n\n\n