^{STUDENT WORKSHOP}

^{“Kawasan Pemukiman Ibu Kota Nusantara Penajam Paser Utara Kalimantan Timur”}

DKI Jakarata sebagai ibu kota negara Indonesia sejak tahun Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945, sudah memiliki usia yang cukup matang dan telah berkembang pesat, baik luas lahan maupun jumlah penduduknya sampai pada tahun ini, 2022. Kepadatan penduduk kota DKI Jakarta pada tahun 2017 (BPS DKI Jakarta) sudah mencapai 15.366, 87 jiwa/km2, tetap belum termasuk 10 Kota terpadat dunia.

7 dari 10 kota berpenduduk terbanyak dunia berada di Asia. Beberapa dasar dari pemindahan ibu kota RI tersebut adalah: Mengurangi konsentrasi penduduk di DKI Jakarta, menghindari kerusakan akibat kenaikan air laut dan banjir, dan juga untuk memberi kesempatan berkembang bagi Wilayah Indonesia Timur.

Pemindahan Ibu Kota membutuhkan waktu yang Panjang dan persiapan yang matang, terkait desain, perencanaan serta perancangan pada Kawasan Ibu Kota Nusantara tersebut. Target pemindahan ibu kota dimulai pada semester I/2024, sebagai tahap pertama, tahun 2024-2029 sebagai tahap kedua. Pemindahan Ibu Kota diawali dengan pemindahan infrastruktur pemerintahan seperti Istana Negara dan Kantor Kementerian, pembangunan rumah dinas untuk aparatur sipil negara (ASN) di ibu kota Nusantara dan penataan Kawasan Permukiman di Ibu Kota Nusantara tersebut, dimana diperlukan beberapa hal yang akan menjadi perhatian dalam perancangan bangunan, lingkungan kawasannya diantara nya sebagai berikut :

1. Sarana dan prasarana yang memenuhi syarat-syarat kehidupan yang layak dipandang dari berbagai segi kehidupan

2. Tata guna lahan permukiman, yang merupakan inti dari suatu perencanaan perkotaan yang menjadi arah bagi pembangunan kota

3. Desain yang tanggap akan kondisi sosial yang ada di Kawasan permukiman tersebut

4. Pemenuhan persyaratan dasar perumahan, standar-standar permukiman, persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan permukiman yang harus dipenuhi.

Program workshop ini diselenggarakan UKI bekerja sama dengan 10 (sepuluh) Prodi Arsitektur lainnya dari Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta yaitu Universitas Pancasila, Universitas Trisakti, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Borobudur, Universitas Persada Indonesia, Universitas Budi Luhur, Institut Sains dan Teknologi Nasional, Universitas Bung Karno, Universitas Mpu Tantular, dan Universitas KrisnaDwipayana dimana masing-masing PTS memberikan perwakilan dua Dosen pembimbing dan 5 mahasiswa sebagai peserta workshop arsitektur ini. Sehingga total jumlah kelompok mahasiswa arsitektur peserta workshop yang merupakan gabungan dari ini 11 PTS ini berjumlah berjumlah 10 kelompok dan tiap kelompok terdiri atas 8 mahasiswa. Tahun ini khusus bekerjasama juga dengan Universitas Palangkaraya karena terkait dengan tema IKN yang diusung workshop.

Kegiatan workshop ini diselenggarakan selama 3 hari berturut-turut yang dimulai dari tanggal 15, 16 dan tanggal 17 November 2022 sebagai hari terakhir sekaligus pengumuman pemenang dengan waktu yang sama setiap harinya yaitu dimulai dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore waktu jakarta.

Pada hari pertama kegiatan dimulai dengan pembekalan materi workshop yang dilanjutkan dengan diskusi per kelompok mahasiswa dalam breakout room via aplikasi zoom meeting. Hari kedua full diskusi per-kelompok mahasiswa. Hari ketiga adalah penyelesaian dan pengumpulan tugas untuk mendapatkan penilaian akhir dari juri yang saling berdiskusi menentukan grup mahasiswa pemenang workshop. selanjutnya setelah diskusi para juri selesai dilakukan adalah pengumuman grup pemenang workshop dan penutupan rangkaian kegiatan workshop Kerjasama 11 PTS.

Terdapat dua mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Borobudur yang bernama masing-masing :